Selasa, 30 Desember 2014

Selalu Ada Harapan

NET
ZHANG Nan kesal bukan kepalang. Pemain bulutangkis asal Tiongkok ini membantingkan raketnya hingga bengkok usai pertandingan melawan pasangan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Greysia Polii pada Indonesia Open, Juni 2014 lalu. Zhang yang berpasangan dengan Zhao Yunlei kalah.
 

Indonesia selalu punya harapan pada bulutangkis. Bintang-bintang baru baru bermunculan di bidang ini. Kevin Sanjaya Sukamuljo, Selvanus Geh, Alfian Eko Prasetya, dan Annisa Saufika mampu bersinar di Vietnam International Challenge dan Selandia Baru GP pada September dan April tahun ini.
 

Kevin yang baru berpasangan dengan pemain seniornya, Greysa Polii, pada gelaran Indonesia Open kala itu berhasil mengempaskan pasangan nomor satu Zhang dan Zhao. Kendati prestasi para atletnya masih turun naik di tahun 2014, namun para pemain tepok bulu angsa ini bukanlah pemberi harapan palsu (PHP) bagi rakyat Indonesia.
 

Setelah hampir 20 tahun, ganda putra Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, serta ganda campuran Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad berhasil tuai prestasi di kejuaran All England pada Maret 2014. Prestasi tersebut merupakan catatan terbaik di ajang tertua bulutuangklis sejak tahun 1994.
 

Sayangnya, Tim Uber dan Thomas Indonesia gagal meraih prestasi seperti pada tahun 2002. Namun pada helatan Asian Games di Incheon, Korea Selatan, pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda berhasil meraih emas. Hendra dan Ahsan pun menorehkan prestasi yang sama.

.:: sumber Tribun Manado, Selasa, 30 Desember 2014 ::.

Tidak ada komentar: