Kamis, 15 Mei 2014

Ramalan Kang Yogie

MULANYA tautan artikel pendek NY Times yang diposting oleh Kang Yogie di akun Facebook-nya. Isinya tentang klasmen akhir Liga Utama Inggris atau English Premier League berdasarkan gol yang dicetak oleh pemain asal Inggris. Hasilnya, Manchester City, juara BPL 2013-14, hanya menduduki peringkat 18 dan masuk klub yang terdegradasi.

Bagi The Citizen jangan khawatir. Kalian tetap bisa menjadi tetangga yang berisik bagi penggemar Manchester United. Itu hanyalah ekperimen John Zongmin Chow dan Kevin Quealy, penulis artikel The Premier League Standing if Only Goals by English Counted. Bahkan, Newcastle United yang sebenarnya berada di peringkat ke 10 pun, pada klasmen ekspeimen itu juga termasuk tim yang terdegradasi.

Berdasarkan klasmen rekaan Chow dan Quealy, yang berhak menjadi juara EPL tahun ini adalah Liverpool. O, Suarez, kamu bisa hentikan tangisanmu. Dan, kamu, Gerrard, terpeleset itu wajar, kendati pun itu menimpa seorang legenda yang belum dapat gelar liga. Poin yang dicapai Liverpool 82 dan Southampton di posisi kedua dengan poin 73. 

Hasil tersebut sebenarnya tak mencengangkan. Di Man City relatif hanya satu pemain asal Inggris saja yang menjadi pemain utama di setiap pertandingan. Itu pun seorang kiper, yakni Joe Hart. Di bawahnya, pemain Inggris yang bermain lebih dari 10 kali di Man City adalah James Milner. Pemain tengah ini hanya mencetak satu gol buat Man City.

Ini buah dari industri sepakbola. Liga Inggris mungkin paling gemerlap di antara liga-liga sepakbola di eropa lainya. Liga yang sebelum 90-an tak terlalu diperhatikan, kemudian menjadi sangat riuh beberapa tahun setelahnya. Bintang-bintang sepakbola dunia banyak bermain di tanah Inggris yang terkenal dengan gaya Kick and Rush.

Industri sepakbola seperti buah simalakama. Kompetisi yang disponsori oleh Barclays Bank mendapat keuntungan besar secara finansial. Dari laman Wikipedia, keuntungan dari penayangan televisi mencapai 1 Miliar pound sterling pada musim 2013-14. Liga ini paling banyak ditonton dan disiarkan di 116 negara. Diperkirakan 4.7 miliar pasang mata di 643 juta rumah menyaksikan pertandingan tim-tim Inggris.

Penonton yang menyaksikan langsung di stadion pun tak kalah banyaknya. Musim kompetisi 2010-11, rata-rata pertandingan disaksikan oleh sekitar 35.363 orang. Sebanyak 92.2 persen kapasitas stadion terisi. Angka ini hanya kalah dari Bundesliga Jerman. UEFA pun memberikan ranking kedua terbaik atas performa EPL kurun lima tahun terakhir.

Namun, kesempatan emas bagi para pemain bintang dunia untuk mendapat unjuk kebolehan dan mendapat gaji besar justru membuat peluang pemain Inggris bermain di wklub besar tergerus. Faktual dan aktualnya, ya, seperti di klub Man City. Hanya dua pemain asal Inggris yang bermain di atas 10 dari 38 pertandingan. 

Mungkin ini pula yang membuat Kang Yogie meramalkan, Tim Sepakbola Nasional Inggris tak akan menjadi juara pada Piala Dunia 2014. Hanya beberapa pemain asal Inggris yang moncer selama musim EPL lalu. Dari 23 pemain yang dipilih Roy Hodgson, ada beberapa pemain muda seperti Raheem Sterling atau pemain gaek Steven Gerrard yang tetap konsisten.

Beda dengan beberapa negara eropa lainya, seperti Spanyol dan Jerman, yang mempunyai pemain-pemain nasional yang mentereng. Kendati industri sepakbola juga keniscayaan di dua negara itu, namun para pemain top mereka bisa bermain reguler di klub-klub papan atas liga mereka.

Jangan lupa pula, pemain Inggris sepertinya bermasalah dengan mental bermain. Piala Dunia 2002, mereka datang ke Jepang dan Korea dengan para pemain bintang mereka. Para pemain ini pula menjadi tulang punggung di klub, seperti di MU. Tapi lacur, The Three Lions gagal total!

Saya tak suka sikap pesimistis, bahkan bau-baunya pun saya hindari. Sebab itu, saya tetap yakin Tim Inggris bisa bermain 'gila' seperti film-film dari negara tersebut yang selalu membuat kejutan bagi para penontonnya. Mudah-mudah saja.... Amin.

.:: buat mantan pemain DFM: Didier Dongbra, Perutzi, Jajat Ji Sung dan Jak yang selalu menganggap titisan Paul Scholes. Kotobangon, 15 Mei 2014::.

Tidak ada komentar: